Thursday 28 March 2013

Tentang Kampus..(2)

Tentang Kampus...

Dua hari yang lalu, mendapati sebuah undangan sidang promosi doktor diatas meja kerja munculkan kira akan undangan yang sama dari seorang sahabat. Terkirakan dari Dr. Masturi, sahabat yang telah melalui sidang promosi doktor jumat lalu, setelah menempuhi perjalanan nan "singkat dan padat publikasi" selama 2,5 di kampus ini (bolehlah iri dengan yg tsb singkat dan padat publikasi). Tidak berpanjang-panjang untuk bercerita tentang Dr masturi (dapat dilihat di FB Prof Mikrajuddin Abdullah, 16 Maret), back to undangan lagi... Tertera pada undangan nama bu Menik Ariani, kakak kelas (hehe..jadi ingat jaman SD-SMA) dua tahun diatas sy.

Hari inipun dengan niat memenuhi hak undangan, Terjadwal jam 16 sidang dimulai, maka tergopoh masuk ruang sidang kala waktu telah berlalu 1,5 jam. Pasti ada yg bisa dipetik dari pohon hikmah..begitu hati menyemangati, saat gamang menderu karena baru menyelesaikan diskusi dg promotor jam 17.

Beruntung bertemu bu Menik didepan ruang sidang.. beliau yang sudah menyelesaikan sesi tanya jawab, mengajak menuju meja absensi sambil menyodorkan sebungkus snack (hehe..tidak mengenal usia..ini yg anak kost senangi..sodoran snack...) dan momen berikutnya beliau bertutur jika tidak ada anggota keluarga yang dapat menghadiri sidang promosi beliau karena berbarengan dengan adanya hajatan pernikahan di keluarga besarnya, So..beliau hanya didampingi suami tercinta (satu-satunya anggota keluarga, satu-satunya suami..:)), jadi sangat senang jika banyak teman kuliah yang bisa hadir. Dalam hati ini berkata.. Ibu tidak sendiri kok, banyak saudara2 ibu yang hadir, "KAMIL-ah" (hehe.."kamilah"), "kamilah saudara-saudara ibu, seiman dan sekeluarga besar Fisika".

Melompati waktu..
Salah satu momen favorit setiap mendatangi sidang terbuka adalah pengumuman kelulusan dari ketua sidang dan pesan pelepasan dari ketua promotor ke promovendus/da. Prof Herri Susanto (TKim) sebagai ketua sidang menghantarkan dan menutup acara sidang dengan penuh humor tapi tetap khidmat, termasuk yang beliau sampaikan adalah penghargaan beliau kepada seluruh hadirin yang telah berlaku baik dan tertib selama sidang berlangsung dan tetap bertahan sampai sidang selesai. Beliau puji bu Menik yang memperoleh gelar cumlaude, serta beliau ingatkan sambil bercanda bahwa bu Menik adalah kawan sekaligus kompetitor..karena beliau mendalami energi dari gasifikasi biomassa, sedang bu Menik dengan energi nuklirnya. Akhirnya..Prof Zaki Su'ud sebagai ketua promotor pun memberikan pidato pelepasan dengan menyemangati sekaligus mengingatkan bahwa gelar doktor adalah sebuah permulaan, memelihara jejaring adalah keniscayaan untuk maju, sambil beliau sebutkan beberapa professor dari Jepang yang selama ini telah berkolaborasi dg bu Menik, juga adanya 6 doktor nuklir di klaster Sumatera lulusan dari berbagai PT yang harus terus dijalin komunikasinya.
Begitulah jalannya sidang promosi doktor di kampus ini, sederhana, tidak memberatkan mahasiswa, tidak ada yang mubazir, tidak banyak protokoler, diselingi humor, namun khidmat tetap terjaga.

Akhirnya banyak yang bisa dipetik darinya, seperti saat mana kita ziarah kubur adalah saat untuk mengingat akan kematian yang juga akan menjemput pada setiap diri..maka ziarah ilmu pengingat bagi setiap diri untuk semakin merunduk setiap kali tertetes ilmu dan tentu saja untuk segera lulus, menapaki takdir berikutnya.

Selain ucapan selamat atas kelulusan, ada juga ucapan selamat yang lain..Selamat karena dapat berkumpul kembali dengan keluarga…

Dr Menik Ariani, Semoga ilmunya menjadi Barokah, terasakan di bumi, ternilai di langit, dan terabadikan padanya pahala jariyah melebihi sang umur.

No comments:

Post a Comment