Wednesday 5 December 2012

Jawaban sebelum pertanyaan

Terkadang Jawaban atas suatu pertanyaan muncul terlebih dahulu daripada pertanyaannya. Allah mempunyai cara tersendiri dan hak preogratif untuk menunjukkannya. Dalam suatu perjalanan berkereta api, saya bertemu dengan seorang pengusaha yg dengan senang hati menceritakan capaian2nya selama ini. Perjalanan hidupnya dari sejak anak-anak sampai dia juga punya anak diceritakannya dengan gamblang. Obrolan kami begitu hangat dan terkadang meliuk-liuk untuk mengusik nurani ini. Tujuan hidupnya untuk kaya sepertinya sudah menemui titik terang, dan menurutnya dengan kaya maka seseorang dapat berbuat banyak dan beramal juga lebih banyak daripada manusia dengan profesi selain pengusaha. Setiap profesipun mempunyai kapasitas sendiri untuk bisa menghasilkan..pernyataan tersebut sekilas memang benar, tapi menjadi tidak benar tatkala dibarengi dengan keyakinan bahwa hitungan matematis juga berlaku dalam agama kita. Bahwa dalam hitungan matematis satu ditambah satu adalah 2. Dalam Islam, satu ditambah satu bisa jadi tidak ada nilainya alias nol (=tidak ikhlas) tapi bisa jadi menjadi deret ukur yang tidak terbatas (Deret Ukur adalah deret yang perubahan sukunya berdasarkan perkalian terhadap  sebuah  bilangan tertentu), contohnya: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, mengajak berbuat baik yg kemudian diikuti oleh orang yang kita ajak tersebut.  
Saya ulangi sekali lagi dan saya tambahin kelanjutan pernyataan teman seperjalanan saya tadi: Setiap profesipun mempunyai kapasitas sendiri untuk bisa menghasilkan, jika dia mendapat materi yang lebih dan bahkan berharap punya lebih, bisa dipastikan dia melakukan atau akan melakukan korupsi. Nah kini terlihat bedanya. Antara pernyataan yang sepenggal tadi dengan yang seutuhnya. Maka setelah beberapa waktu berlalu, saya merenung akan pernyataan teman seperjalanan saya. Pasti ada hikmahnya, kenapa saya ditunjukin suatu perjalanan yang mengaduk perasaan saya. Terus terang saya tersinggung jika profesi sebagai guru dianggap sebelah mata, dan walaupun saya tahu dalil ttg ilmu yang bermanfaat tsb, masih ada tanya tenatang hikmah dari obrolan tsb.
Hingga sampai suatu ketika Allah tunjukkan suatu pertanyaan yang jawabannya ada pada obrolan yang telah saya alami tersebut.