Wednesday 20 February 2013

KSF

Cari, Temukan, Wujudkan :

Key Success Factor untuk profesi saya?
Key Success Factor untuk studi saya? (2 publikasi Jurnal Internasional IF: 2,5)
Key Success Factor untuk keluarga saya?
Key Success Factor untuk amal dakwah saya?
Key Success Factor untuk Akherat saya? menambah bekal, bukan beban perjalanan

Tinggalkan yang tidak berfokus dalam Key Success Factor saya

Hindari menggunakan “jurus mabuk” alias yang penting kerja dan sibuk karena itu membuat Anda lelah dengan hasil yang tidak sepadan. "JA"

Insya Allah Output akan lebih cepat terasakan


Doa pelecut

Terlontar dari si Sulung, "Abi tahun 2014 sudah pulang ya"
Tertanyakan dari bunda terkasih, "Sudah selesai dengan pengambilan data? tahun ini sudah selesai-kan?
Terpanjatkan kelegaan dari bunda tercinta, "Alhamdulillah sdh tidak ngajar, tahun ini bisa konsen dan selesai".

Hati yang melesupun seakan disengat dg Tera watt energi, ada doa yang mengiringi setiap langkah. Yang ada sekarang adalah semangat semangat dan semangat. Bergelut dengan badaipun kan dijalani, karena yakin Allah bersama doa2 yang terkasih

20 februari 2013 untuk terselesaikannya amanah di akhir 2013,
Termohon diatas segalanya, Ridho Mu ya Allah

Syukur padaMu

Alhamdulillah atas semua rahman rahim Mu ya Allah, pagi ini hamba:

 Engkau beri kesempatan lagi untuk memperbaiki kembali keterhubnganku dengan Mu

Engkau beri kesempatan lagi untuk menyebarkan salam dan rahmatMu pada semua makhluk Mu takterkecuali

Engkau beri kesempatan lagi untuk memperbaiki dan menepati janji-janjiku pada Mu, semua makhlukMu dan tentu saja pada diriku sendiri

Termohon diatas segalanya, PetunjukMu, KekuatanMu, KemudahanMu, Kasih dan SayangMu, PemeliharaanMu, PerlindunganMu, RidhoMu, dan rasa Syukur atas syukur padaMu

5 Februari 2013, Tentang KAMIL dan Outbond:

Bismillahirrohmanirrohim

Jazakallah khoiron katsiro atas terbaginya semua hikmah selama outbond, ijinkan share dari sudut pandang saya, rangkaian kegiatan outbond, agar terbagi hikmah bagi semua teman yang hadir maupun yang belum berkesempatan hadir:

Kado Silang

Dalam perjalanan pulang dari kegiatan Outbond bersama sahabat-sahabat KAMIL, ada secuplik dialog menarik yang mengiringi kesyukuran kami atas nikmat berkendara angkot. Ya.. dikatakan kenikmatan, tanya kenapa? karenanyalah terasakan nikmat sensasi “terbang”, melayang-layang diatas perbukitan Maribaya, bersama-sama kabut tipis yang mengiringi di kiri dan kanan kami, bonus belaian angin sore yg melengkapi bau kampas rem yg tercium sampai ke dalam angkot.. suasana seperti itu, entah kapan lagi akan dapat kita rasakan bersama. # hehe..lebay.com, btw yg pada naik angkot sore tadi pasti paham arti terbang disini, apalagi yg dapat sheat paling ujung belakang #

Di dalam angkot, dialog bin obrolan ttg kado silang, menjadi salah satu topik yg dibahas sahabat-sahabat pada perjalanan pulang, tapi yg ini pending dulu ya...ada topik lain yg kemudian membetot perasaan bahagia di hati ini, untuk segera terbang meresapi setiap sari dalam bulir hikmahnya.

Bukan untai kalimat yang persis seperti dialog sebenarnya, namun ini yg bisa saya tangkap dan ingat.. “Sampai kost nanti masih harus ngerjain tugas, ga tau masih kuat atau tidak”, dan senyum pun terkembang dari si empunya. Yang diajak ngobrol pun segera menimpali, “Kalau saya sdh janjian utk ngerjain bareng, salah satu kesengajaan cara agar bisa tetep bertahan ngerjain tugas”, dan disusul senyum kedua yang tdk kalah dari yang sebelumnya. Saat itu, saya masih sangat jelas dan bisa mengartikulasikan senyum keduanya, senyum pada stage yg happy, bukan sebaliknya. Setelah itu mengalirlah diskusi how to-nya per nomer dari tugas2 tsb (khas ITB bangetz), yang tentu saja semakin sulit utk anak fisika seperti saya pahami maksudnya..dan saya pun melanjutkan ketertegunan saya atas dialog mereka. Hmm..begitu slownya mereka setelah mengikuti outbond, walau badan sudah capek, walau tugas kuliah sudah menunggu didepan mata. Yah bertemu dan mendapati sahabat-sahabat yang antusias dan no regrets dalam setiap keadaannya itu yang membuat diri ini bagai mendapat kado dari sang pemilik Jiwa. Bukan kebetulan jika Allah takdirkan saya di dalam angkot, dan tepat berada didepan kedua teman tadi # Hehe..Tadinya sih sdh berencana balik pake montor, tapi diingatkan ttg arti sehat, Jzklh akhi #

Anyway..khususnya bagi saya, ini adalah salah satu satu pemberian Allah atas banyak kejadian yang telah terlalui sejak pagi hingga sore. Sejak nunggu datangnya angkot, ngliatin yang bareng-bareng turun dari angkot, kemudian berjalan bersama ketika angkot tdk berdaya untuk menyusuri tanjakan (mohon maaf tidak membersamai untuk jalan bareng), dilanjut outbond penuh semangat di lokasi yg “Masya Allah” indah dan “murah”, tercebur di kolam, kado silang yang luar biasa berkesan dan riuh, sampai akhirnya ditutup dengan doa bersama yg khusyuk. Dan bagi saya, ternyata rangkaian kejadian belum selesai adanya, masih ada kejadian lain yg juga membawa hikmah dan benar-benar membuat terkesima.

Balik lagi,..Seakan raga ditendang keluar angkot..jatuh terguling-guling bak film India (ihh..serem banget, katanya safety first). Karena sebelum terdengar dialog diatas, di batin ini, telah muncul lebih dulu pertanyaan : Apa yang kau dapat setelah selesainya outbond ini, setelah sekian waktu, peluh, dll? PUAS? Jawaban kilat muncul dari suara lain di hati: “LANCAAR, TUGAS SELESAI”...duengg..seketika ada palu godam menghantam. Palu godam kedua menghantam saat muncul JAWABAN yang lebih baik. Jawaban luar biasa yg Allah bentangkan didepan mata, yang menenggelamkan jawaban kilat di hati.
Dari suatu sudut pandang: Ini seperti acara terakhir outbond yang telah berlalu sore tadi, bernama kado silang (hehe..akhirnya balik ke kado silang).

Bertemunya dengan teman2 seperti mereka, ibarat saya mengikuti acara kado silang. Saat menerima kado, terasa begitu berharganya kado dari teman tersebut, seakan semua effort saya utk mengusahakan kado saya sendiri, adalah sangat..sangat...jauh dibawah, dibandingkan “harga” dari kado teman saya yg saya peroleh. Ya..., saya-lah yang perlu akannya, sayalah yg belajar darinya. Belajar dari pribadi2 menarik yang seakan dihadiahkan oleh langit kepada kita..sebagai “kado” buat kita..Yang menghibur dikala langit tdk selamanya cerah. Yang mendorong ketika jiwa tdk selamanya dalam bersemangat. Yang telah memaafkan bahkan ketika diri tdk sadari kesalahan, pun sebelum diminta. Yang bersedia melaksanakan ketika diri lalai dalam kemalasan. Yang mau dibagi beban ketika diri tdk mau terbebani. Yang tersenyum ketika diri tdk sanggup menahan mulut untuk penuh keluh kesah. Yang bersabar mendengar ketika diri tdk sadar ingin selalu didengar. Yang mengingatkan utk menetai sholat dan sabar ketika diri mulai terengah nafas dalam mendaki terjalnya perjuangan.

Bukankah indah keterhubungan antara harapan setiap jiwa akan janji Allah dan datangnya nyata pada waktunya. Bahwa disetiap waktunya, akan ada yg membersamai, dalam suka dan sukanya dakwah, karena sesungguhnya tak ada lagi duka didalamnya. Bahwa saat kita memberi sesungguhnya kita menerima.

Wallahu'alam

#Buat “sahabat-sahabat” dalam arti sebenarnya, arti terdalam dari makna ukhuwah. Afwan buat yg obrolannya terupload tdk properly (yg punya obrolan boleh senyum2). Jazakallah khoir atas semua kebaikan dan kemurahan dalam rangkaian kegiatan Outbond dari semua peserta, panitia, dan pihak. Ditunggu partisipasinya, bagi semuanya saja..dikegiatan KAMIL berikutnya...Tulisan sederhana ini, dalam rangka memagari hikmah, agar tidak terlupakan oleh diri. Astaghfirullahaladzim#