Thursday 17 January 2013

Nilai A?

Pak.. apa yang harus dilakukan agar dapat lulus kuliah dengan cepat dan baik? begitu pertanyaan dari salah seorang mahasiswa ketika mengikuti kuliah Kapita Selekta.

Bro..Sebenarnya tidak ada yang namanya jalan pintas, setiap kita melakukan pintasan..pasti juga ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kita hadapi. Bisa jadi kematangan berfikir yang masih belum dipunyai, kestabilan emosi, ataupun kompetensi yang belum tercapai. Jika kita telah sungguhkan hati untuk memperoleh hasil maksimal dari setiap mata kuliah atau apapun yang dicitakan, selama itu hal2 yang disepakati oleh agama dan norma dalam masyarakat yang sehat.

Yang dapat dilakukan adalah menunggu datangnya kebahagiaan itu adalah dengan mengisinya dengan hal-hal yang baik, menjauhkan dari perbuatan diri yang menambah dosa, hindari kebiasaan buruk yg sudah anda janjikan untuk diri anda sendiri maupun kepada tuhan (contoh kebiasaan buruk: mahasiswa paling senang menunda-nunda...).

Memantaskan diri untuk menerima anugerah kebaikan itu..tentu saja kepantasannya utk mendapat nilai A adalah membaca buku, latihan, mengalokasikan waktu untuk mempelajari yang kita ingin nilainya A. Hal yg tidak masuk akal dan tidak  masuk sunatullah, jika kita menginginkan nilai A tetapi malas untuk membeli buku, membaca buku, berlatih soal-soalnya, dan masih menunda-nunda untuk segera belajar. Berlakulah hormat pada sang pengantar ilmu..guru-gurumu, dosen-dosenmu, ustadz-ustadzmu, kyai-kyaimu. Bersikap ramah terhadap teman-temanmu, kakak-kakak kelasmu, adik2mu, jadikan kehadiran kalian sebagai yang dirindukan karena kehangatan, keceriaan, dan kebahagiaan yang selalu mengiringi kehadiranmu bagi hati mereka semua.

Semoga dengan kesetiaan kita pada kebaikan akan menyegerakan hadirnya kebahagiaan apapun ..tidak hanya sekedar nilai A, akan tetapi kemampuan menguasai ilmu yang diajarkan adalah diatas dan lebih berharga daripada sekedar sebuah nilai A.

Setiap orang jelas akan menemui hambatan dalam setiap perjalanannya..akan tetapi doa kita adalah untuk dikuatkan dan dibesarkan kemampuan melebihi masalah-masalah yang kita temui. Insya Allah sebesar apapun rintangannya, kalau kita dimampukan melebihinya, maka tidak ada lagi yang namanya rintangan besar. dan apapun yang dititipkan kepada kita nantinya adalah sebenar-benarnya titipan, kalaupun kita sudah dipantaskan untuk menerimanya, maka jangan sampai hati merasa memiliki, sehingga jika sewaktu-waktu titipan itu diminta, kita tidak merasa terlalu kehilangan. Kalaupun kita menemui kehilangan yang seakan itu sebagai hukuman dari Allah, percayalah selama kita masih hidup itu bukan sebagai hukuman, namun berarti peringatan..yang kita diberikan waktu olehNya untuk segera putar haluan untuk kembali berpihak pada kebenaran.


No comments:

Post a Comment