Sunday 20 January 2013

Kontemplasi

29 menit menuju waktu Dzuhur ....

.....seorang laki-laki mencoba menengok dalam heningnya...
............hening yg sering menjadi sumber ketakutannya....
...................karena hening serasa membunuh syaraf-syaraf kesadarannya
......................hening yg menenggelamkannya....hening yang selama ini dihindarinya

sampai pada suatu titik dia sudah terpojok, dalam satu sudut pertemuan tiga garis
mulai mendekat ilusi-ilusi yang selama ini dia jauhkan dari semua dendrit di otaknya
tak berdaya dia menerima gentayangan potongan kehidupannya sendiri
hanya alunan dzikir nabi Yunus as yang dia rapal dalam kepasrahannya, melihat karma setiap kejadian

16  menit menuju waktu Dzuhur...

Berkelit dari satu adegan..sembari melemparinya dg arogansi diksi, terus berkelit lagi dengan diksi berikutnya
Sambung menyambung..mengiringi setiap fragmen yg terpampang..sebuah konser panjang yg tak dapat dinikmatinya...dengan seharusnya
Namun akhirnya... lelah
menerima adalah satu-satunya jalan keluar dari 3 garis ini..

Tidak ada pengandaian lagi yg berguna...keputusan sudah ditetapkan...bersama terbukanya semesta raya nan abadi.

...Seorang baru sadar saat dia dimatikan, karena tidurnya selama ini teranggap sebagai sadarnya

5 menit menuju waktu dzuhur...

No comments:

Post a Comment